Pengalaman Investasi Saham
Hi, gw Jemmy.
Kali ini gw ingin cerita tentang pengalaman pertama kali gw di investasi saham. Bagaimana awalnya dari rugi puluhan juta sampai sekarang bisa BEP (Break Even Point). Tapi masih belum untung. :D
Btw, kalau belum untung kenapa masih percaya dengan investasi saham?
Yah, karena menurut gw saham adalah salah satu cara melipatgandakan uang kita paling cepat dan legal atau istilah yang paling tepat adalah uang akan bekerja buat kita. Tentu asalkan kita tahu caranya dan juga memilih saham yang tepat.
Pertama kali gw mulai membeli saham itu di tahun 2015, saat itu gw masih mahasiswa TI di salah satu universitas swasta di ibukota. Nah, orang yang mengenalkan saham ke gw itu teman SMA gw, dia pertama kali ditawari buka rekening saham di BNI sekuritas. Kemudian setelah dia trading beberapa bulan, dia mulai mengajak teman-temannya untuk ikut juga, salah satunya gw.
Singkat cerita, gw juga ikut membuka rekening saham pertama gw. Setelah itu dimulailah perjalanan gw sebagai 'pemain' saham untuk pertama kalinya, karena buka di rekening BNI sekuritas, entah cocoklogi macam apa, tapi gw juga ikut beli sahamnya BBNI untuk pertama kali di harga 7.000 kalau gak salah ingat.
Nah, singkat cerita buat yang tidak tahu, di tahun 2015 itu IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) kita mengalami mini krisis, jadi BBNI yang sempat gw beli itu jadi turun ke angka 4.000 (Lihat gambar di bawah), untuk pertama kalinya gw merasakan paniknya saat saham turun. Kalau tidak salah ingat, gw pertama kali membeli saham BBNI sekitar 3 juta rupiah, bagi seorang anak rantau dan mahasiswa, uang itu tentu sangatlah besar, dan seketika ketika mini krisis terjadi, uang yang tadinya 3 juta itu habis hampir setengah.
Dan seperti yang biasa dilakukan oleh pemula, tentu gw langsung jual sahamnya. Tapi mungkin bagi orang lain, tahun 2015 adalah salah satu tahun yang dinantikan oleh para investor saham, karena krisis tidak terjadi setiap tahun, dan setiap kali terjadi krisis pasti akan ada kesempatan baru untuk para investor mendapatkan saham-saham yang bisa menghasilkan 2 kali lipat minimal profitnya.
Sebagai contoh BBNI yang sempat turun ke 4.000 di tahun 2015, dari tahun 2016 - 2018 BBNI berhasil mencapat nilai tertingginya di 10.000, yang artinya jika kita membeli di harga 4.000 saat mini krisis 2015, maka keuntungan yang kita dapatkan lebih dari 100%. Yang artinya jika kita menggunakan uang 3 juta tadi untuk membeli BBNI di harga 4.000, uang kita dalam waktu 3 tahun akan menjadi 6 juta. :D
Tentu, di tahun 2020 ini, krisis kembali terjadi, jadi apakah kalian sudah membeli saham atau mulai menjadi investor saham ? Sebagai contoh, saat gw menulis ini, harga BBNI telah kembali ke harga 5.000 rupiah, dan kalian bisa bayangkan bukan, jika BBNI kembali ke harga 10.000, minimal profit tetap 100% bukan?
Jadi, kali ini gw juga tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dan telah memperbaiki kesalahan yang dilakukan di tahun 2015, gw lebih memilih masuk di saat krisis dan mendapatkan harga saham murah dengan kualitas bagus, dan menunggu 2 - 3 tahun untuk memetik hasilnya.
Kira-kira bagaimana pengalaman kalian di saham, Yuk cerita di kolom komentar.
Jangan lupa berlangganan yah, biar setiap kali gw update pada tahu :D
Terima kasih
Komentar
Posting Komentar