Bisnis Pertama - @Homenest.id

Hi Semua, gw Jemmy.

Pasti di pikiran kalian selalu terlintas ide-ide bisnis bukan? Sama, gw juga begitu. Sejak SMA sekitar tahun 2010, bisnis pertama yang gw lakukan adalah berdagang flashdisk 4GB, waktu itu gw masih di kampung halaman gw di Sumatera, komputer dan alat elektronik lainnya masih belum secanggih sekarang, Blackberry masih trending di saat itu.

Jadi singkatnya, gw butuh flashdisk untuk pelajaran komputer gw di sekolah, nah harga flashdisk 4GB waktu itu sekitar 100.000 rupiah di toko-toko elektronik. Untuk seorang anak SMA dengan uang saku 20.000 perhari, berarti gw harus tidak makan 5 hari di sekolah untuk mendapatkan sebuah flashdisk 4GB. Lalu gw coba cerita dengan paman gw yang kebetulan punya toko elektronik di Harco Mangga Dua Jakarta, dan ternyata harga flashdisk 4GB di jakarta waktu itu hanya sekitar 40.000 ribu. Nah gw ceritalah bahwa flashdisk di tempat gw itu mahal banget, tiba-tiba gw kepikiran, gw coba tawarin ke paman gw, mau gak dia kirimkan 10 flashdisk 4GB buat gw jualan?  Eh, ternyata paman gw mau, dan hasilnya.. dalam 1 bulan, 10 buah flashdisk 4GB itu terjual habis dengan harga satuan 80.000 rupiah, lebih murah dari harga pasaran di sana dan tentu dengan ROI(Return Of Investment) 100%.

Setelah pengalaman itu, gw pernah mencoba menjajal beberapa bisnis juga. Salah satunya di clothing line, baju yang disablon dengan kata-kata motivasi sekitar tahun 2014, tapi bisnis itu juga tidak bertahan sampai 1 tahun.

Sejak saat itu, gw menyadari satu hal, ide-ide tidak selalu otentik, semua orang akan punya ide seperti kita, tapi eksekusi yang membuat kita berbeda dengan orang lain. Terlepas dari core value bisnis, cara branding, dan yang lainnya, eksekusi pertama yang paling penting. Ketika kita mulai eksekusi sebuah ide, kita akan menemukan jalan untuk terus berlanjut, setelah itu kita akan membutuhkan sebuah konsistensi. Hanya dengan konsistensilah kita akan bertahan.

Banyak orang yang mulai di depan dengan semangat, tapi setelah 3-6 bulan kemudian, rasa semangat itu akan redup. Saat itu lah kita harus tahu WHY nya kita, kenapa kita mau memulai semua ini? Tanpa WHY, kita tidak akan berjalan jauh.

Nah singkat cerita, bisnis yang beneran gw jalanin 3 tahun lebih ini adalah @homenest.id, bergerak di bidang penjualan walet botolan. Berangkat dari core value tentang kesehatan, gw ingin membawa sebuah misi bahwa kesehatan itu tidak perlu mahal. Sarang burung walet bukan hanya bisa dikonsumsi oleh kalangan menengah ke atas, tapi juga selayaknya bisa dikonsumsi oleh kalangan lainnya.

Tapi @homenest.id sendiri sempat vakum hampir 1 tahun untuk penjualan online karena satu dan lain halnya. Nah lewat tulisan kali ini, gw ingin menyemangati diri gw lagi, bahwa berbisnis memang penuh ketidakjelasan, memang penuh keraguan, tapi semua itu akan sepadan dengan hasil yang didapatkan.

Jadi sebagai pengingat bagi gw, kali ini gw akan lebih siap dengan tim yang lebih hebat lagi. 1 tahun kemudian kita akan lihat apakah ada perubahan atau tidak.


Seperti biasa, jangan lupa berlangganan :D

Terima kasih!





Komentar